* Si Kembar yang Beda PeranakanSenin, 13/4/2009 | 08:42 WIBKOMPAS.com — Sebagai pebisnis limbah moge, Handoko tertantang dengan keinginan Awang Alamsjah. Siswa SMU Negeri 2 Ungaran, Jawa Tengah, ini minta Honda CBR150 2008 miliknya dimodifikasi tanpa limbah moge. "Mungkin selera pasar, saya tidak bisa egois tanpa melihat kemauan konsumen," ungkap juragan BJM Motorsport yang punya nama lengkap Raynaldo Handoko Sugiarto.Akhirnya, Handoko memadukan bahan pelat dan fiber untuk mengubah tampilan Honda CBR itu. Pertimbangan memakai pelat, katanya, karena bahan itu lebih lentur dan ringan. Pengerjaannya lebih cepat sehingga biaya produksi juga kian rendah. Makanya, garis tegas pada bagian buritan dibentuk dari permainan pelat galvanis 1 mm.Buntut nungging plus jok tunggal (single seater) mengentalkan streetfighter. Walau terkesan sebagai motor egois. "Itu didapat lewat revisi rangka belakang model knockdown," tambah pria bertitel sarjana teknik ini.Tangki bahan bakar dibikin gambot menggunakan fiber, meski kapasitasnya masih sama dengan standar. Sementara itu, airscoop dibikin dari bahan galvanis untuk menyesuaikan dengan tangki. Termasuk juga dengan sayap di kiri dan kanan tangki yang dibikin melalui langkah customized.Lampu depan dicomot dari Satria F-150, kemudian dibikin sipit dengan dibungkus pakai fiber di sekeliling mika. "Dibikin serba menyiku supaya seirama dengan bodi, tapi nyala lampu tetap terang," yakin Handoko yang sangat tepat dalam memberi warna motor. (j@CK)
Sabtu, 21 Maret 2009 | 15:58 WIBNGAWI, KOMPAS.com — Warga Desa Gandri, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Naryo (23), tewas tersengat aliran listrik saat memasang bendera partai politik (parpol) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di jalan desa setempat."Korban tersengat aliran listrik, karena kondisi bambu yang digunakan sebagai tiang bendera itu basah, sehingga korban pun tewas pada Jumat (20/3) malam," kata Jito, rekan korban saat memasang bendera parpol, Sabtu (21/3).Menurut dia, bambu yang akan digunakan tiang merupakan bambu yang baru saja dipotong sehingga keadaannya masih basah."Karena ketinggian, tiang bambu tersebut menempel pada kabel listrik yang terkelupas. Korban langsung terjatuh ke dalam parit dan tewas," ujarnya.Ia mengatakan pemasangan bendera itu merupakan mandat dari pengurus anak cabang (PAC) yang sedang mengikuti kampanye Pemilu 2009, sedangkan korban merupakan salah satu simpatisan partai yang bersangkutan di desa tersebut."Saya tidak tahu apa-apa. Pokoknya hanya disuruh membantu memasang bendera partai dalam masa kampanye di jalan-jalan desa," katanya.Setelah mendapat laporan, kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti."Barang bukti yang kami amankan berupa bendera parpol yang akan dipasang dan tiang bambu setinggi hampir enam meter. Selain itu, kami juga meminta keterangan para saksi di TKP," kata Kanit Reskrim Polsek Pangkur Agus W.Sementara itu, Sekretaris DPC PDI-P Ngawi, Dwi Riyanto Jatmiko, mengatakan, partainya ikut merasa kehilangan salah satu simpatisan partai. Karena itu, pihaknya akan memberi santunan kepada korban dan keluarga."Partai ikut berbelasungkawa atas musibah itu. Ketua DPC PDI-P juga ikut melayat. Tentunya, partai akan memberikan santunan yang sepantasnya," katanya.
Bagi kalian yang merasa sulit untuk membuat suatu program melalui netbeans,saya akan memberikan sedikit "contekan" untuk membuat program kalkulator dari netbeans... akan lebih baik jika kita saling berbagi dalam "mencari ilmu dan mengamalkannya" saya tidak memberikan contoh gambarnya,karena kebijakan privasi sudah terlalu mendalam di beberkan ke media massa.
berikut adalah contoh dalam bentuk source nya :
class GUI extends javax.swing.JFrame {
/** Bikin form GUI */ public GUI() { initComponents(); tf.setText("0"); }
// Method ini dipanggil untuk menginisialisasi form
private void initComponents() { tf = new javax.swing.JTextField(); bC = new javax.swing.JButton(); b7 = new javax.swing.JButton(); b8 = new javax.swing.JButton(); b9 = new javax.swing.JButton(); b4 = new javax.swing.JButton(); b5 = new javax.swing.JButton(); b6 = new javax.swing.JButton(); b1 = new javax.swing.JButton(); b2 = new javax.swing.JButton(); b3 = new javax.swing.JButton(); bBagi = new javax.swing.JButton(); bKali = new javax.swing.JButton(); bMin = new javax.swing.JButton(); bAdd = new javax.swing.JButton(); b0 = new javax.swing.JButton(); bEqual = new javax.swing.JButton();
/** Creates a new instance of Utama */ public Utama() { }
/** * @param args the command line arguments */ public static void main(String args[]) { java.awt.EventQueue.invokeLater(new Runnable() { public void run() { new GUI().setVisible(true); } }); } // TODO code application logic here
} made by : Nur Zuhri Maulana a.k.a Ujie
Diperbaharui pada: 29 Maret, 2009 - Published 20:04 GMT
Bencana jebolnya dam Situ Gintung
Korban Situ Gintung mencapai hampir 100 orang Tanggul bendungan Situ Gintung, Tangerang, Propinsi Banten jebol hari Jumat dinihari dan menewaskan setidaknya 90 orang. Angka korban diperkirakan masih akan bertambah, karena masih ada korban yang belum teridentifikasi.Walikota Tangerang Selatan, Soleh MT memperkirakan banyak warga yang belum diketahui nasibnya, kemungkinan tertimbun, dan bukan menyelamatkan diri. Seorang pejabat mengatakan Situ Gintung yang berada di balik bendungan itu terlalu penuh air akibat hujan lebat.Insiden ini terjadi sekitar jam 02.00 Kamis (27/03) dini hari di lokasi yang terkenal sebagai tempat berwisata itu.Para petugas bantuan berjalan melewati air banjir yang dalam dan jenazah korban ditarik dari lapisan lumpur tebal. Bendungan berusia tua yang dibangun di tahun 1930-an ini dibuat untuk menahan sungai yang berisi dua juta kubik meter air.